Assalamualaikum wr. wb.
Hai gays kali ini saya
sedang membuat tugas akhir, ini adalah sebuah awal dimana perjalananku nantinya
akan bersaing dengan orang-orang yang hebat... mungkin ini bisa kalian jadikan
referensi untuk yang sedang menjalani tugas akhir (^-^")
A. Judul
RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI
BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII
B. Latar
Belakang Masalah
Instansi Pemerintahan yang
semakin berkembang membutuhkan peningkatan akan sistem informasi yang efisien
dan efektif. Hal ini juga yang dibutuhkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VIII. Pada bagian HUMAS menangani registrasi pemohon informasi, permohonan
informasi, permohonan keberatan. Salah satu upayah mewujudkan hak atas
informasi, Pemerintah telah menerbitkaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) serta Peraturan Pemerintah Nomor
61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. Perangkat peraturan ini memberikan jaminan kepada
masyarakat secara individu maupun badan hukum untuk memperoleh informasi publik
yang dibutuhkan dari badan publik.
Buruknya kinerja pelayanan
publik ini antara lain belum dilaksanakannya transparansi dan akuntabilitas
dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu, pelayanan publik harus
dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh setiap pelayanan Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VIII karena kualitas
kinerja pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam kesejahteraan
masyarakat. Hal ini dapat dilihat antara lain banyaknya pengaduan atau keluhan
dari masyarakat dan dunia usaha, baik melalui surat pembaca maupun media
pengaduan lainnya, seperti Prosedur dan mekanisme kerja pelayanan yang
berbelit-belit, tidak konsisten, terbatasnya fasilitas, sarana dan prasarana
pelayanan, sehingga tidak menjamin kepastian (waktu dan biaya) serta masih
banyak dijumpai praktik pungutan liar dan tindakan-tindakan yang berindikasikan
penyimpangan. Dengan kata lain, penyelenggaraan pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh Aparatur Pemerintah
dalam berbagai sektor pelayanan, ternyata kinerjanya masih belum seperti
yang diharapkan.
Pada bagian Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VIII ini semua proses transaksinya masih dikerjakan
secara manual serta dengan banyaknya permintaan Informasi yang ada, maka yang
menjadi kendala dalam pekerjaan bagian HUMAS antara lain pencatatan registrasi
pemohon, permohonan informasi, permohonan keberatan yang kurang efektif. Dengan
berkembangnya teknologi, maka dibuatlah sistem yang bertujuan untuk mempermudah
pekerjaan bagian HUMAS untuk mengolah data pemohon beserta data permintaan
informasi beserta permohonan keberatan secara efektif dan efisien.
Sistem
Administrasi ini dapat diterapkan pada HUMAS, karena sistem Administrasi yang
awalnya menggunakan buku catatan dan terkesan tidak efisien akan dapat berubah
secara cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi yang dibuat merupakan suatu
sistem yang terpadu, yang merangkai berbagai proses yang terdapat di HUMAS ini
antara lain Sistem registrasi pemohon, Sistem permohonan informasi, Sistem
permohonan keberatan, Sistem pemeliharaan informasi publik yang berlaku untuk
pemohon yang melakukan permohonan informasi, serta dapat mempermudah dalam
pengontrolan penggelola di HUMAS.
Berdasakan latar belakang di atas, maka penulis
berminat untuk
menerapkan teknologi dalam pengelolaan pelayanan informasi pada masyarakat yang
berbasis e-government di Balai Besar
Pelaksanaan Jalan VIII dengan judul :
“RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI
LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII”.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu, bagaimana merancang
bangun Rancang Bangun
Sistem Administrasi Layanan Informasi Publik di Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VIII.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah
pada Penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data untuk simulasi di ambil
pada bagian humas pada periode 2016
b. Sistem yang dibahas
meliputi:
1. Sistem ini membahas tentang
registrasi pemohon informasi.
2. Sistem ini membahas tentang
permohonan informasi.
3. Sistem ini membahas tentang
permohonan keberatan.
4. Sistem ini membahas tentang
pemeliharaan informasi publik.
c. Aplikasi
ini tidak membahas keamanan pada web.
E. Tujuan
Tujuan pada penelitian ini adalah merancang bangun Sistem
Administrasi Layanan Informasi Publik pada Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi, dimana sistem terdiri dari proses registrasi
pemohon, permohonan informasi, permohonan keberatan, pemeiliharaan informasi
publik pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII.
F. Manfaat
Manfaat pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Bagi Petugas
administrasi HUMAS
Sistem mempermudah bagi administrasi HUMAS dalam mengelola
data pemohon informasi dan menganalisa data permohonan informasi dan permohonan
keberatan di HUMAS serta mengurangi proses pencatatan yang dilakukan secara
manual.
b. Bagi Kepala
Divisi HUMAS
Memudahkan
penyampaian informasi permohonan informasi, permohonan keberatan informasi dan
dalam pengambilan keputusan.
G. Landasan Teori
1. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah
usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk
mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu
pengertian administrasi dalam arti sempit dan pengertian administrasi dalam
arti luas. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi dari
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan
sebagainya yang memiliki sifat teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian
administrasi bersifat luas adalah seluruh proses kerja sama dari dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan dengan pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu
secara berdaya guna dan berhasil guna
Adapun pengertian administrasi menurut para ahli:
1. Arthur Grager
Pengertian administrasi menurut Arthur
grager adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan
warkat suatu organisasi.
2. George Terry
Pengertian administrasi menurut George
Terry adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Sondang P. Siagian
Pengertian administrasi menurut Sondang
P.Siagian adalah keseluruhan dari proses kerja sama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan dari atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
4. William Leffingwell dan
Edwin Robinson
Menurut William Leffingwell dan Edwin
Robinson, pengertian administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan
dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana
pekerjaan tersebut harus dilakukan.
2. Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari
kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi.
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
a.
Menurut
Mustakini (2009:36),”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna bagi pemakainya”.
b.
Menurut
McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi penerimanya”.
Berdasarkan pendapat para ahli
yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi.
3. Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga
hal pokok, yaitu akurasi (accuracy),
relevansi (relevancy), dan tepat
waktu (timeliness). (Agus Mulyanto,
2009 : 247).
a) Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi
hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila
informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan
dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber
informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa
hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain
adalah:
Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik,
karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam
pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga
akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu
masalah dengan baik.
Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah
benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak
akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
b) Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,
datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan
mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi
perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi
tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah
dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi
terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
c) Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.
Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer
ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila
ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
4. Pengertian Data
Data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya
Yakub (Yakub,2010: 5)" Data adalah deskripsi kenyataan yang mengGambarkan
adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai
yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
5. Analisis Sistem
Menganalisis
sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Menurut
Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik untuk menentukan
kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data untuk menyusun
daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik
terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data berisikan
daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta spesifikasinya
berupa tipe data atau constrainnya.
Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan
dengan melakukan teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya
seperti tujuan di masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau
sikap-sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi
yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa
didapatkan melalui penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003:167).
Dengan menggunakan kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara
dan untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan
dalam suatu wawancara.
6. Desain Sistem
Menurut Hartono (2005:196)
desain sistem dapat didefinisikan sebagai pengGambaran, perencanaan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Desain sistem menetukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasi
dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras suatu sesistem sehingga
setelah instalasi dari sistem akan memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahapan analisis (Hartono;2005:196). Berdasarkan beberapa
defenisi diatas maka desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisis dari
siklus pengembangan sistem.
b. Pendefenisisn dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional.
c. Persiapan untuk rancang
bangun untuk implementasi.
d. MengGambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk.
Yang dapat berupa
pengGambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
7. Database
Menurut Connolly dan Begg
(2005), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis,
dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
suatu organisasi.
Perkembangan penggunaan
database semakin berkembang dengan cepat dan semakin di butuhkan terutama oleh
perusahaan-perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena besarnya data yang harus
disimpan oleh perusahaan. Semakin besar perusahaan maka semakin besar data yang
harus disimpan.
Memenuhi kebutuhan ini maka perusahaan pembuat
database terus mengembangkan diri. Pengembangan yang dilakukan menuntut biaya
yang besar sehingga perusahaan pengembang database menerapkan biaya untuk
setiap license yang dikeluarkan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pemakai
sangat besar untuk membeli license
sehingga mulai dikembangkan lah oleh perusahaan berupa database yang tidak
berbayar (open source).
8. Pemrograman
Aplikasi tentunya
membutuhkan suatu tools atau alat
berupa bahasa pemrograman. Tools yang
dipakai adalah Notepad++ untuk pengkodean aplikasi, HyperText Markup Language (HTML) dan CSS untuk membuat tampilan
aplikasi, bahasa pemrograman Hypertext
Preprocessor (PHP), XAMPP sebagai web
server, dan menggunakan basis data dari MySQL.
H. Metodologi Penelitian
1.
Rancangan Penelitian
a.
Metode Observasi
Dalam metode observasi ini dilakukan sebuah penelitian sistem
terhadap Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII agar dapat memahami alur
sistem yang ada pada lembaga tersebut.
b.
Metode Wawancara
Wawancara langsung dilakukan kepada Kepala Devisi HUMAS agar
kami mendapatkan informasi yang real dari perusahaan.
c.
Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan cara mencari informasi dari berbagai
literatur yang berhubungan dengan pembuatan “Rancang Bangun Sistem Administrasi
Layanan Informasi Publik di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII”.
2.
Analisis, Perancangan dan
Implementasi
Menganalisa sistem merupakan langkah awal
dalam membuat sistem baru. Dalam
analisis sistem digunakan metode - metode yang telah dijelaskan pada poin
rancangan penelitian di atas, yaitu metode observasi, metode wawancara, dan
studi kepustakaan.
Perancangan
sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Beberapa
proses dalam perancangan sistem yaitu pembuatan dokumen flow, sistem flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relational Diagram (ERD), struktur tabel, dan desain input output untuk dibuat aplikasi selanjutnya.
Teknologi yang digunakan untuk menjalankan sistem administrasi
pelayanan publik pada Humas adalah sebagai berikut:
1. Software Pendukung
a. Sistem Operasi Microsoft
Windows 7 atau 8.
b. Microsoft Visual Studio
2012.
c. Microsoft SQL Server 2008.
2. Hardware Pendukung
a. Komputer dengan processor
Core i3 M 370 @ 2.40 GHz atau lebih tinggi.
b. Graphic Intel 32-bit dengan
resolusi 1366 x 768 atau lebih tinggi.
c. Memori RAM 2.00 GB atau
lebih tinggi.
Pembahasan diatas adalah proposal proyek akhir yang saya buat, apabila ada saran dan kritik silahkan komentar dibawah ini (^-^)
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tetap Semangat, Tetap Ceria dan Selamat Pagi, Salam FM
Email : fahmi.maulanaputra@gmail.com
http://blog.stikom.edu/lusiani
http://titiklusiani.wordpress.com
http://www.stikom.edu